Penjualan Produk
Apa itu Glotak?
Glotak
adalah makanan yang berbahan dasar gembus atau tempe dari bahan dasar ampas
tahu, yang ditumis dengan bumbu khas nusantara,dimasak bersamaan dengan kuah
kaldu yang berasal dari tulang ayam atau tulang sapi. Tulang bagi masyarakat
Jawa umumnya disebut balung atau balungan.
Balungan yang sudah direbus dan menjadi kaldu
tidak lantas dibuang begitu saja, tetapi digunakan untuk campuran Glotak. Cita
rasa yang ditawarkan makanan rakyat ini lezat dan gurih. Kalau ingin menambah
nikmat lagi bisa ditambahkan cabai dengan tingkat kepedasannya sesuai selera
masing-masing. Selain balungan, juga bisa ditambah dengan ceker aya.
Cara membuatnya, bumbu tumisan, daun salam,
batang serai dan irisan cabe, ditumis sampai harum lalu masukkan balungan dan
kuah kaldu. Terakhir masukkan gembus yang sudah ditumbuk kasar. Aduk terus
sampai kuah mengental. Jangan lupa, taburi garam dan penyedap rasa, supaya
makin nikmat rasanya.
Nama Glotak yang unik terdengar di telinga, tidak datang begitu saja, ada cerita dibaliknya. Konon, bermula dari suara saat memasak dan mengaduk bahan-bahan makanan tersebut. Bunyi berisik saat balungan dimasak bersama bahan lainnya mengeluarkan suara “glotak-glotak”. Itulah sebabnya masyarakat tegal menyebut makanan tradisonal ini dengan nama Glotak\
Proses Penjualan
Pertama - tama saya menjual 15 glotak dan 5 kerupuk yaang haragnya Rp. 4.000 dan Rp. 1.000. Sebelumnya glotak saya sudah ada yang pesan 2 orang, penjualan pertama saya kepada Mas Zul, kemudian saya berkeliling sekolah bersama teman saya dan menawarkan glotak tetapi banyak yang menghiraukan penawaran saya, dan tidak ada yang membelinya dan akhirnya saya kembali ke lab awal lagi.
Setelah itu saya berkeliling lagi tapi kali ini saya menwarkannya ke kelas TAV(Teknik Audio Video) dan seperti biasa penawaran produk saya ditolak, tetapi saat saya masuk ke ruang guru TAV saya menwarkannya dengan grogi suasananya berubah jadi tegang karena baru pertama kali menawarkan keguru. Namun beberapa menit berlalu semua guru diam tetapi ada satu guru yang membeli yang memecahkan suasana tegang itu, sampai saya salah menyebutkan harga yang seharusnya Rp. 5.000 jadi 4.000 tapi saya ikhlaskan karena telah membeli glotak saya.
Kemudian saya kembali lagi ke lab lagi sambil masih merasa grogi. Setelah itu saya melanjutkan jualan bersama teman saya ke dalam perpustakaan dan menwarkannya ke penjaga perpustakaan dan akhirnya dibeli 2 glotak.
Kemudian saya kembali ke Gazebo lab, saya memberikan satu glotak ke teman saya untuk dicoba, tetapi saat glotak tersebut hampir habis teman saya itu memberikan saya sejumlah uang yang katanya "ini saya beli saja dikarenakan enak" karena dia memaksa jadi saya tidak bisa menolaknya. Setelah dia mengatakan hal tersebut, jadi banyak teman saya yang membelinya dan sampai tersesia 6 glotak. Kemudian pada saat akan menjualnya lagi ada teman saya yang mebelinya lagi dan tersisa 5 buah. Dan saya lanjutkan menjualnya ke ruang guru dan berhasil di jual 2 dan dibeli lagi 2 oleh teman saya lagi sehingga tersisa 1 kemudian itu saya makan sisa satu tersebut.
Dokumentasi Penjualan:
Komentar
Posting Komentar